Sunday, 28 September 2014

Tentang Indonesia, Sebelum Kita Semua Dilarang Berbicara

Saya memang nggak sepintar Pak SBY, Pak Tifatul Sembiring, Ibu Sri Mulyani, Pak Jokowi, Pak Ridwan Kamil, Ibu Risma, maupun Pak Prabowo Subianto. Kalau saya dipilih jadi presiden, saya pasti stres mengemban tanggung jawab itu. Mikirin Indonesia dari rumah sambil nonton TV aja pusing, gimana kalau jadi presiden?

Tapi Pak Beye, Bapak dipilih oleh rakyat karena rakyat percaya bahwa bapak adalah yang terbaik dibandingkan calon-calon presiden yang lain. Apalagi di tahun 2004, bapak terlihat sangat gagah dan karismatik. Bersanding dengan Pak JK, rakyat merasa bahwa sepeninggalan Pak Harto yang dingin itu, Gus Dur yang dianggap kurang mumpuni dan ngawur, serta rasa perih selepas Ibu Mega menjual aset Indonesia, akhirnya negara ini akan memiliki pemimpin yang terasa dekat dengan rakyatnya.

Lima tahun kemudian, rakyat masih percaya sama Bapak. Kondisi Indonesia yang cukup stabil, apalagi setelah berhasil 'bertahan' dari guncangan krisis ekonomi yang melanda dunia, terutama Amerika Serikat dan Eropa saat itu, rakyat merasa pantas memercayakan kembali jabatan presiden kepada Pak Beye, tidak peduli ada atau tidak wakil presidennya. 

Ternyata, Pak. Ketika Bapak punya kesempatan untuk mengakhiri masa jabatan Bapak dengan tenang (meskipun rakyat capek juga dengerin keluhan Bapak), Bapak malah menodainya dengan menginisiasi RUU Pilkada oleh DPRD. Rasanya kayak petir di siang bolong, Pak. Kayak lagi panas terik malah hujan, nggak jelas. Tindakan walkout-nya Partai Demokrat dari Sidang Paripurna itu lebih-lebih, Pak. Apalagi mengatasnamakan rakyat. 

Bapak sebagai presiden pertama yang dipilih langsung oleh rakyat Indonesia harusnya paling mengerti, Pak. Puluhan juta orang memilih Bapak jadi presiden, karena percaya bahwa Bapak nggak akan mengembalikan bangsa ini ke Orde Baru, di mana hak-hak asasi manusia dirampas seenaknya. Dipenggal semena-mena. Dihilangkan.

Pagi ini, Pak Tifatul Sembiring ngetwit tentang Twitter, Pak, dan kekuasaan pemerintah untuk membolehkan atau melarang rakyatnya untuk ngetwit. Kelihatannya memang sepele, Pak, tapi buat saya itu penting. Tifatul memang juga sudah bilang kalau beliau nggak merencanakan untuk melarang rakyat Indonesia untuk ngetwit, tapi dengan beliau mulai menaruh perhatian ke arah sana, saya khawatir. Saya khawatir kalau nantinya saya nggak bisa menyuarakan pendapat saya lagi. Di manapun.

Pak SBY, Pak Tifatul. Saya memang nggak tau kerjaan Bapak kayak gimana, apa saja yang sudah Bapak-Bapak lakukan. Yang rakyat lihat adalah hasilnya. Hasil dari keputusan-keputusan Bapak-Bapak lah yang akan memengaruhi hari-hari kami. 

Kalau Gubernur dan Bupati/Walikota dipilih DPRD, siapa yang bisa menjamin kami bisa dapat pemimpin layaknya Jokowi, Ahok, Ridwan Kamil, dan Risma? Bapak mematikan harapan rakyat justru ketika harapan itu mulai ada. 

Kalau orang-orang seperti Tifatul, yang justru di era modern seperti ini malah bertanya, "Internet cepat buat apa?" tetap ada, Pak, gimana Indonesia mau maju? Negara-negara maju tingkat literasinya sudah diukur dari kecakapan menggunakan komputer dan internet. Orang Indonesia masih banyak yang buta huruf. Oh, dan Muhammad Nuh juga bikin susah pak, dengan Kurikulum 2013 itu. Pelajaran TIK bikin anak-anak kenal pornografi? Bahasa Inggris bikin siswa gak nasionalis?

Pak Beye nemu di mana sih orang-orang kayak gitu? Kok ada banyak? Atau Bapak sebenernya lagi nunjukin orang-orang yang nggak layak dipilih lagi ya, Pak? Bapak baik banget sih.

Saya baca berita, katanya yang menginisiasi walkout itu bukan Pak Beye. Pak Beye nggak tau apa-apa tentang walkout itu. Nah, itu bukannya namanya ngelangkahin kekuasaan Bapak? Kok Bapak nggak marah? Bapak ngomong sesuatu dong di tivi, biar rakyat tuh tau andil Bapak sebenernya tuh bagaimana. Kalau keadaannya kayak sekarang kan saya ngiranya Bapak diperalat Partai Demokrat. Nanti pada suudzon lagi, ngatain pejabat dijerat UU ITE lagi. Salah rakyat aja pak semuanya. Salah milih Bapak? Salah milih anggota DPR? Salah milih anggota DPRD? Bapak ngomong sesuatu dong. Kan lumayan buat pencitraan Pak, bisa minta perlindungan rakyat. 

#ShameOnYouSBY udah sempet jadi Trending Topic World Wide loh, Pak. Masa Bapak nggak mau ngomong apa-apa tentang itu? Nanti nggak jadi loh, jadi Sekjen PBBnya. Kalau pidato entar yang menggelegar gitu dong, Pak, kayak Emma Watson. Saya kan jadi terharu nontonnya.

Pak Beye mungkin disanjung-sanjung di kancah internasional. Jangan terlalu jauh pak terbangnya, sampe lupa daratan. Lupa kalau urusan dalam negeri banyak yang Bapak telantarkan.

Semangat, Pak Beye.




Saya menulis ini sesuai kapasitas saya. Kalau ada argumen yang anda nggak setuju, nggak masalah. Kalau ada fakta yang kurang tepat maupun salah, tolong dibenarkan. Terima kasih.

Friday, 5 September 2014

ISFiT 2015, The Biggest International Student Festival Is Around the Corner!


I first knew about ISFiT from three friends of mine who uploaded their photos attending ISFiT 2013. I thought, “Whoa. What is it? It seems awesome!” I asked them about the event, and they told me that it was a kind of international festival from students. I googled about ISFiT afterwards.

Cool, man. It really is an awesome event.

ISFiT stands for International Student Festival in Trondheim (Norway). It is the biggest student festival on the globe. Yes. It. Is. Therefore, of course you have to be excited. 

I decided to join the next ISFiT, but it turns out ISFiT is only held once every two year. I had just graduated from my university, so currently I am not a student. Therefore, I think I will not be able to participate in ISFiT 2015. 

Issaka Ouro-Wetchire, ISFiT 2015 Ambassador from Togo

Then, on a sunny day several weeks ago, I suddenly felt the need to open www.isfit.org and found a way to participate in it. It was to become an ISFiT ambassador. I filled up the registration form, and apparently I was chosen as one of the ambassadors! ISFiT said that I should get my ambassador package which will let me know what I should do as one, but I haven’t got it yet. However, I believe I should not wait for it any longer because I can just tell you through my writing how awesome ISFiT 2015 will be!

“ISFiT is a non-profit organization and is brought to life with the efforts of more than 400 student volunteers. The vision of ISFiT is to create a better future for young people in the world. ISFiT is arranged every other year, and each festival has a theme related to social and political topics with international relevance. The festival is held in the city of Trondheim, Norway. Here, over 450 students from all over the world gather to attend 18 different workshops and take part in the cultural program of the festival.” - ISFiT website.

We, the young generations of Indonesia, should feel excited about ISFiT 2015’s theme because it is about CORRUPTION. I believe that you are included in the part of this country who wants to make Indonesia better. I believe that you want to take actions to bring Indonesia into betterment, too. I know some of you are getting sick of how Indonesian government rule this nation. ISFiT gives us, the young generations of Indonesia, a great opportunity to do more for our nations. If you want to give something to Indonesia, I believe joining ISFiT will be one fabulous way to start.

In my opinion, corruption is not always about a government officer who steal money from our country. Yes, it is a very terrible way of corrupting, but we can’t just focus on that big thing without concerning about the small ones. Corruption is not always about stealing money. Corruption is cheating with time, stealing someone’s happiness, be injustice, act indifferent, and whatever that is not beneficial. If we do not act from ourselves, we will not be able to change our nations. Every change should start from within, right? :)

I really encourage you to join ISFiT 2015! You may join as a participant or ambassador, just like me! Spare your time to read about the event, and register yourself on https://www.isfit.org/tabs/be-a-part-of-isfit. If you have any inquiries, you can contact me at anytime and I will be happy to help.


Be inspiring!