![]() |
Foto Poster Diambil dari IMDb.com |
Udah pengen nonton film ini sejak banyak yang mengelu-elukan film ini di jagad raya Twitter. Sebenarnya, saya pengecut untuk urusan film horor, tapi penasaran pengen nonton, dan saya menikmati rasa takut yang menghampiri ketika menonton. Haha. Saya bisa gelisah bener di kursi. Gerak sana-sini, nutupin mata pake jilbab (semacam saringan untuk mata, jadi adegan di layar nggak keliatan jelas), atau memicingkan mata supaya layarnya berbayang. Dengan begitu, saya bisa menghindari liat-liatan sama setannya, haha.
Sesuai dengan judulnya, saya akan memberitahu Anda sekalian, sebenarnya pesan moral apa sih yang bisa diambil dari film ini? Emang ada ya? Jadi, tulisan ini nggak akan banyak mengulas tentang filmnya, ya.
Overall, I would give this movie 8 out of 10. Filmnya nggak seseram Pengabdi Setan, tapi seru buanget. Penampakan setannya begitu paripurna, nggak tanggung-tanggung. Larinya kencang, cakaran dan gigitannya nyata. Seperti biasa, manusianya yang bego.
Pros:
- MUSIC SCORINGNYA JUARAA!!!!! Walaupun merem, tetep kerasa horornya. Jump scares-nya juga nggak setengah-setengah. Harus siaga 1 setiap saat.
- Saya suka sekali dengan aktingnya Pevita Pearce di sini. Meskipun ada juga tindakan-tindakan bego yang dia lakukan, tapi menurut saya aktingnya oke. Tatapan kosong dan kesurupannya juga meyakinkan (iya, Pevita kerasukan di sini).
- Gore. Banyak darah, bacok-bacok cantik dan mandjah, sampe membuat saya beberapa kali pengen muntah.
- Suasananya beneran mencekam. Gelap-gelap gimana gitu. Cocok lah buat film horor.
- Bego. Udah tau terjebak di antah berantah, bukannya kabur pas siang hari, ini malah nunggu sampe malem baru kepikiran "Kita harus pergi dari sini!" YANG BENENG DOOORRR
- Di beberapa bagian terlalu dramatis, lebay (kalo ga masuk akal mah udah sejak awal)
- Alur ceritanya kurang oke. Konfliknya kurang kompleks.
- Setannya keliatan make-up.
Kejarlah Harta Secara Halal, Yaitu dengan Bekerja
Segala hal yang dimulai dengan tidak baik, tak akan pernah berakhir baik. Kalau ingin kaya ya bekerja dengan giat dan cerdas. JANGAN PESUGIHAN! Jangan pernah membuat perjanjian dengan setan! Nanti yang kena imbasnya bukan hanya kamu, tapi orang-orang terdekatmu juga. Anakmu nggak bisa memilih orang tuanya seperti apa, tapi kamu punya pilihan untuk nggak menumbalkan anakmu ke iblis. Terutama iblis yang jelmaannya kambing dan perantaranya harus nelen rambut manusia untuk legalisasi kontraknya.
Telusuri Bibit-Bebet-Bobot dalam Memilih Pasangan
Ini juga penting banget. Ketika kamu memilih pasangan, pastikan pasangan kamu nggak punya orang tua yang tiba-tiba tajir banget, terus tiba-tiba bangkrut tanpa alasan yang masuk akal. Apalagi kalau istri pertama dari ayah pasanganmu meninggal dengan cara bunuh diri, dan hubungan keluarganya carut marut. Sorry if this seems judgmental, jadikan peringatan aja sih. Kamu nggak mau kan, tiba-tiba pacar kamu nelpon minta diselamatkan dari sebuah vila di tengah hutan, eh pas kamu nyampe di sana, malah ketemu sama kakaknya dan kamu dipukulin sampe mati dengan kepala berdarah-darah dan remuk?
Kesempatan Tidak Datang Lebih Dari Dua Kali
Ketika kamu terjebak di vila di tengah hutan, mobil rusak digigitin zombie kesurupan setan, jangan menyia-nyiakan kesempatan untuk kabur di siang hari. Nggak usah banyak mikir, langsung cus aja kenapa sih! Harus banget nunggu malem, di saat setan lagi kuat-kuatnya, baru sadar, "Kita harus pergi dari sini!"? Percuma aja, yang ada kalian bakalan mati.
Selalu Siapkan Charger Ke Manapun Kamu Pergi
Kemalangan nggak ada yang tahu kapan datengnya, Beb. Kamu juga gak akan pernah tahu kapan akan terjebak nggak bisa keluar dari tengah hutan dan ancaman iblis yang menjalin kontrak dengan bapakmu. Ketika kamu ingin mencari pertolongan, telepon adalah salah satu cara paling mudah. Bawa charger ya! Jangan sampai ketika mau nelpon polisi, eh baterainya malah habis. Dengan begonya, kamu malah nelpon pacar kamu, bukannya nelpon 110 sebagai emergency call-nya. Terus kalo udah tau baterainya habis, segera isi daya baterai kamu, jangan malah maki-maki nggak jelas.
Eh ternyata sedikit ya tipsnya, hmmm. Yaudah deh, pokokmen film Sebelum Iblis Menjemput ini oke. Sebuah angin segar bagi dunia perfilman Indonesia. Nggak kayak beberapa tahun lalu yang menjual perempuan berpakaian seksi, cerita yang jauh dari masuk akal, setan yang nggak serem, dan adegan-adegan cringe-y lainnya. Yang belum kesampaian adalah nonton Kafir. Katanya bagus juga, tapi udah jarang banget ditayangin di bioskop.
Bulan ini lagi nunggu Venom, Aruna dan Lidahnya, sama Wiro Sableng. Semoga rezeki lancar biar bisa nonton semuanya!
See you later!
No comments:
Post a Comment